Widget HTML #1

Mengenal Kabupaten Solok, Daerah Kaya Punya 5 Danau

SOLOK DAN pesonanya
Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 7.084,2 km² dan berpenduduk sekitar 360 ribu jiwa. 

Kota Solok merupakan enklave dari kabupaten ini. Kabupaten Solok terkenal sebagai salah satu sentra produksi beras terbesar di Sumatera Barat, yang dikenal dengan nama Bareh Solok.

Sejarah Kabupaten Solok

Kabupaten Solok memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Dahulu wilayah Solok (termasuk kota Solok dan kabupaten Solok Selatan) merupakan wilayah rantau dari Luhak Tanah Datar, yang kemudian terkenal sebagai Luhak Kubuang Tigo Baleh. 

Disamping itu wilayah Solok juga merupakan daerah yang dilewati oleh nenek moyang Alam Surambi Sungai Pagu yang berasal dari Tanah Datar yang disebut juga sebagai nenek kurang aso enam puluh (artinya enam puluh orang leluhur alam surambi Sungai Pagu). Perpindahan ini diperkirakan terjadi pada abad 13 sampai 14 Masehi.

Kabupaten Solok bukanlah daerah baru karena Solok telah ada jauh sebelum undang-undang pembentukan wilayah ini dikeluarkan. Pada masa penjajahan Belanda dulu, tepatnya pada tanggal 9 April 1913, nama Solok telah digunakan sebagai nama sebuah unit administrasi setingkat kabupaten yaitu Afdeeling Solok sebagaimana disebut di dalam Besluit Gubernur Jenderal Belanda yang kemudian dimuat di dalam Staatsblad van Nederlandsch-Indie. 

Sejak ditetapkannya nama Solok setingkat kabupaten pada tahun 1913 hingga saat ini Solok tetap digunakan sebagai nama wilayah administratif pemerintahan setingkat kabupaten / kota.

Pada tahun 1970, ibu kota Kabupaten Solok berkembang dan ditetapkan menjadi sebuah kotamadya dengan nama Kota Solok. Berubah statusnya Ibu kota Kabupaten Solok menjadi sebuah wilayah pemerintahan baru tidak diiringi sekaligus dengan pemindahan ibu kota ke lokasi baru. 

Pada tahun 1979 Kabupaten Solok baru melakukan pemindahan pusat pelayanan pemerintahan dari Kota Solok ke Koto Baru, Kecamatan Kubung, namun secara yuridis Ibu kota Kabupaten Solok masih tetap Solok.

Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah kabupaten/kota diberikan kewenangan yang nyata dan luas serta tanggung jawab penuh untuk mengatur daerahnya masing-masing.

Kabupaten Solok yang saat itu memiliki luas 7.084,2 Km² memiliki kesempatan untuk melakukan penataan terhadap wilayah administrasi pemerintahannya. Penataan pertama dilakukan pada tahun 1999 dengan menjadikan wilayah kecamatan yang pada tahun 1980 ditetapkan sebanyak 13 kecamatan induk ditingkatkan menjadi 14 sementara jumlah desa dan kelurahan masih tetap sama.

Penataan wilayah administrasi pemerintahan berikutnya terjadi pada tahun 2001 sejalan dengan semangat “babaliak banagari” di Kabupaten Solok. Pada penataan wilayah administrasi kali ini terjadi perubahan yang cukup signifikan di mana wilayah pemerintahan yang mulanya terdiri dari 14 kecamatan, 11 Kantor Perwakilan Kecamatan, 247 desa dan 6 kelurahan di tata ulang menjadi 19 kecamatan, 86 Nagari, dan 520 jorong.

Pada akhir tahun 2003, Kabupaten Solok kembali dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Pemekaran ini di lakukan berdasarkan Undang-undang Nomor 38 tahun 2003 dan menjadikan luas wilayah Kabupaten Solok berkurang menjadi 4.594,23 Km². Pemekaran inipun berdampak terhadap pengurangan jumlah wilayah administrasi Kabupaten Solok menjadi 14 Kecamatan, 74 Nagari dan 403 Jorong.

Dengan berbagai pertimbangan dan telaahan yang mendalam atas berbagai momentum lain yang sangat bersejarah bagi Solok secara umum, pemerintah daerah dan masyarakat menyepakati peristiwa pencantuman nama Solok pada tanggal 9 April 1913 sebagai sebuah nama unit administrasi setingkat kabupaten pada zaman Belanda sebagai momentum pijakan yang akan diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Solok. 

Kesepakatan inipun dikukuhkan dengan Perda Nomor 2 tahun 2009 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Solok. Pada tanggal 9 April 2010, merupakan kali pertama Kabupaten Solok memperingati hari jadinya yang ke 97.

Keunggulan Kabupaten Solok

Kabupaten Solok memiliki beberapa keunggulan yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisatawan maupun investor. Keunggulan tersebut antara lain adalah:

Pemandangan alam yang indah dan sejuk

Kabupaten Solok memiliki banyak objek wisata alam yang menawan, seperti Danau Tuo, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Singkarak, Gunung Talang, 5 Danau ini dikenal dengan Pesona 5 Danau.

Air Terjun Batang Lembang, Air Terjun Batang Baruh, Air Terjun Batang Ganting, Air Terjun Batang Sani, Air Terjun Batang Sumpur, dan lain-lain.

Beras berkualitas tinggi

Kabupaten Solok merupakan penghasil beras terbesar di Sumatera Barat, dengan kualitas yang unggul dan mendapat sertifikat Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan HAM.

Beras Solok memiliki tekstur yang pulen, aroma yang harum, dan rasa yang gurih. Beras Solok juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Kesenian dan budaya yang khas

Kabupaten Solok memiliki berbagai kesenian dan budaya tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakatnya, seperti Gandang Sarunai, Batombe, Indang Tagak, Canang Limo, Canang Anam, dan lain-lain. Kesenian dan budaya ini biasanya ditampilkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, sunatan, turun mandi, dan lain-lain.

Budaya Kabupaten Solok

Kabupaten Solok memiliki budaya yang kental dengan nilai-nilai adat Minangkabau, yang dikenal dengan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. 

Masyarakat Solok masih menjunjung tinggi adat dan tradisi yang diwariskan oleh leluhurnya, seperti sistem matrilineal, sistem kekerabatan, sistem nagari, sistem rantau, dan lain-lain. 

Masyarakat Solok juga memiliki kebiasaan yang baik, seperti saling menghormati, saling membantu, saling mengasihi, dan saling menjaga.

Masyarakat Solok juga memiliki budaya yang unik, seperti turun mandi. Di beberapa daerah disebut dengan Baragak. Turun mandi merupakan tradisi yang dilakukan ketika bayi berusia 40 hari, yang bertujuan untuk membersihkan bayi dari kotoran dan mengenalkan bayi kepada lingkungan sekitarnya. 

Turun mandi biasanya dilakukan dengan cara membawa bayi ke sungai atau sumber air bersih, lalu memandikannya dengan air yang dicampur dengan bunga-bunga harum. Setelah itu, bayi diberi pakaian baru dan dibawa ke rumah dengan diiringi oleh musik tradisional.

Mata Pencarian Masyarakat Kabupaten Solok

Mata pencarian masyarakat Kabupaten Solok sangat beragam, sesuai dengan potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok tahun 2021, sebagian besar penduduk usia produktif bekerja pada lapangan usaha pertanian, perkebunan, dan kehutanan, yaitu sebesar 38,64 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Solok masih mengandalkan sektor pertanian sebagai penggerak perekonomian.

Selain itu, masyarakat Kabupaten Solok juga bekerja pada lapangan usaha perdagangan, reparasi mobil dan motor, yaitu sebesar 19,18 persen. 

Lapangan usaha ini meliputi kegiatan jual beli barang dan jasa, baik secara grosir maupun eceran, serta kegiatan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan bermotor.

Lapangan usaha lain yang menyerap tenaga kerja di Kabupaten Solok adalah lapangan usaha jasa-jasa, yaitu sebesar 14,91 persen. Lapangan usaha ini meliputi kegiatan penyediaan jasa pendidikan, kesehatan, keuangan, asuransi, hiburan, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga masyarakat Kabupaten Solok yang bekerja pada lapangan usaha industri pengolahan, yaitu sebesar 9,61 persen. Lapangan usaha ini meliputi kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, baik untuk keperluan

Kesimpulan

Kabupaten Solok adalah sebuah kabupaten yang memiliki sejarah, keunggulan, budaya, dan mata pencarian yang beragam dan menarik. Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk berkembang lebih maju di Sumatera Barat. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki, serta menjaga nilai-nilai adat dan tradisi yang diwariskan, Kabupaten Solok dapat menjadi kabupaten yang sejahtera dan berdaya saing.

Daftar Pustaka
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Solok
  • https://www.solokkab.go.id/wisata
  • https://www.solokkab.go.id/berita/beras-solok-terima-sertifikat-indikasi-geografis
  • https://www.solokkab.go.id/berita/turun-mandi-tradisi-unik-masyarakat-solok
  • https://www.solokkab.go.id/berita/kesenian-dan-budaya-solok
  • https://sumbar.bps.go.id/publication/2021/07/15/7b0f9c5c8c9c0f7a1a6c6d0c/kecamatan-kubung-dalam-angka-2021.html
Afriant Ishaq
Afriant Ishaq A male blogger who is afraid of heights and always faints when sees blood. But once active as an HIV AIDS counselor, and an announcer on a radio.

Posting Komentar untuk "Mengenal Kabupaten Solok, Daerah Kaya Punya 5 Danau"