Widget HTML #1

Cara dan Teknis Memulai Menulis Cerpen yang Baik dan Benar Bagi Pemula


Cara dan Teknis Memulai Menulis Cerpen yang Baik dan Benar Bagi Pemula
Apakah Anda sudah siap untuk mulai menulis? Atau ingin menulis cerpen tapi tidak tahu caranya memulai? Berikut adalah Cara dan Teknis Memulai Menulis Cerpen yang Baik Bagi Pemula :

1. Menulis awal cerita dalam satu waktu

Sebelum membahas hal ini lebih jauh, ada dua jenis cerita yang harus diketahui, Apa saja itu? Berikut penjelasannya :

Ada dua jenis cerita,

Cerita dengan bentuk seni, yang dilengkapi dengan karakter, plot, deskripsi, dan gaya.
Cerita dengan bentuk spontanitas atau kejadian spontan yang terjadi pada Anda dan orang-orang sekeliling Anda.

Tips awal untuk menulis cerita pendek adalah dengan menulis cerita apa adanya yang terjadi pada diri Anda, teman Anda atau tentang mantan pacar Anda sebagai bahan dari ide cerita Anda, agar terasa ringan dan mengalir begitu saja.

Ketika Anda mulai menulis dasar cerita, pastikan menulis dalam satu waktu saja. Jika Anda menunda-nundanya lagi, kemungkinan akan menjadikan ide cerita yang tadinya sudah mengalir justru akan kembali hilang dan menemui jalan buntu.

Menulislah terus seperti air mengalir, jangan risaukan dulu hal lain. Inilah yang terpenting sebagai langkah awal Anda dalam menulis sebuah cerita. Jangan terlalu banyak pertimbangan, mengenai ide-ide cerita yang lain yang justru menyulitkan langkah pertama Anda dalam menulis.

2. Menentukan Protagonis

Setelah menulis cerita dasar, coba baca ulang apa yang sudah ditulis. Jangan dulu pedulikan kesalahan-kesalahan penulisan dalam tulisan tersebut. Atau, mungkin merasa bangga dengan hasil karya sendiri, dan bahkan mungkin merasa malu dengan hasil tulisan dasar yang sudah ditulis, Tapi untuk sementara abaikan semua perasaan yang ada, Semuanya!

Sekarang fokuskan dulu dan perhatikan tulisan yang telah dibuat. Pikirkan siapa kira-kira pemeran protagonis dalam tulisan yang sedang dibuat tersebut. Cari dan usahakan dulu untuk menemukan protagonisnya.

Sekarang setelah mulai memikirkan protagonis dalam tulisan yang baru saja dibuat. Ini adalah hal sangat menarik sekaligus rumit. Sebagai pertimbangan Bisa saja penulis malah jadi protagonis dalam cerita, jika cerita yang ditulis mengenai kejadian yang menimpa penulis atau kisah hidup dalam kehidupan penulis. Atau mungkin teman penulis dan siapa pun itu.

Protagonis dalam tulisan dasar belum tentu narator, atau dia selalu “orang baik” dalam cerita. Sebaliknya, protagonis adalah orang yang bisa membuat keputusan yang mendorong cerita tersebut menjadi seru dan hidup.

Biasanya, untuk mengetahui protagonis adalah dengan menemukan satu karakter yang banyak memberi makna pada cerita tersebut.

Satu hal lagi, ketika penulis sudah menemukan protagonisnya, maka penulis akan lebih leluasa dan mempunyai banyak ide lagi untuk memperbaiki tulisan dasar tadi.

3. Menulis Paragraf Pertama Yang Menarik

Dalam menyiapkan tulisan untuk sebuah cerpen itu artinya penulis harus siap dengan sebuah langkah awal yang mungkin menegangkan. Atau justru sangat rumit sekali. Sebagai penulis harus dapat memberikan satu hal yang menarik pembaca pada awal tulisan. Dan itu sangatla penting dalam sebuah cerita pendek atau apapun tulisannya!

Paragraf pertama mempunyai kekuatan besar untuk menarik minat pembaca. Dan paragraf selanjutnya adalah liku-liku dari alur cerita sebuah cerpen. Cerita pendek selalu melestarikan karakter dan adegan, biasanya hanya berfokus pada satu titik konflik, dan tiba-tiba ada hal tak terduga yang sama sekali tidak dapat di tebak oleh pembaca sekalipun.

Membuat kalimat narasi dalam paragraf pertama harus bisa menangkap perhatian pembaca dengan hal yang tidak biasa, yang tak terduga dan sebuah konflik yang benar-benar seperti nyata adanya.

Tapi Ingat, jika penulis menginginkan pembaca terhipnotis dengan apa yang Anda tulis, maka mulailah dengan menulis baris pertama yang sempurna.

Baca contoh paragraf pertama dari cerpen di bawah ini.

”Malam tahun baru. Nellie, putri dari seorang jendral dan tuan tanah, seorang gadis muda nan cantik, yang selalu bermimpi untuk menikah, kini terduduk di kamar tidurnya seraya menatap ke arah cermin dengan wajah lelah dan mata sayu. Kulitnya pucat, ekspresinya tegang, sama kakunya seperti cermin di hadapannya“.

( “The Looking Glass” karya Anton Chekhov dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1885.)

Dari kutipan paragraf pertama pada cerpen di atas, cerita sepertinya sudah mulai mengalir. Ada satu tokoh utama, Nellie dengan wajahnya yang pucat terduduk menatap cermin. Gelisah.. itulah gambaran suasana hatinya.

Satu paragraf dengan kalimat yang begitu sederhana, namun seperti ada magnet kuat yang menarik siapa saja untuk menyelesaikan membaca sampai tuntas. Jika Anda salah satu yang ingin menuntaskan membaca cerpen tersebut, silahkan baca lanjutan dari cerpen dengan judul Cermin ini.

Itulah kehebatan paragraf pertama pada suatu cerita pendek. Dan itu juga merupakan langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah cerita.

Berikut 3 Tips dalam menulis paragraf pertama, yang wajib diketahui penulis pemula diantaranya;

1. Seperti halnya pembukaan film, buatlah seakan-akan kita berada di tempat kejadian.

2. Buatlah hal yang dapat mengejutkan pembaca.

3. Berusaha agar dapat memberitahu keseluruhan cerita Anda dalam satu paragraf pertama.

4. Mengingat Beberapa Kejadian


Setiap cerita terdiri dari serangkaian adegan-adegan atau kejadian-kejadian yang berlangsung di tempat tertentu dan waktu tertentu.

Tugas penulis pemula pada langkah ini adalah mengingat kembali beberapa kejadian yang terjadi dalam kehidupan atau siapa pun yang berada dalam cerita pada tulisan dasar tadi.

Manfaatnya adalah, untuk memudahkan dalam menulis dan memperbaiki kembali semua tulisan dasar yang telah dibuat di awal.

Kalau perlu, buatlah sedikit tulisan terpisah mengenai kejadian yang menimpa anda sebagai penulis.

Ada 2 manfaat kenapa perlu mengingat kembali beberapa kejadian pada cerita tersebut,

1. Memudahkan dalam menyusun struktur dalam menulis cerpen.

2. Menunjukkan bagian mana yang lebih membutuhkan penekanan dalam menulis cerpen.

Tidak perlu menuliskan kejadiannya dengan persis, tetapi dengan ingatan mengenai kejadian-kejadian tersebut akan memudahkan dalam menulis cerpen dan memaparkannya dalam bentuk tulisan atau cerita pendek.

5. Periksa Ulang Tulisan yang Telah Dibuat dan Perhatikan dengan Teliti

Kini saatnya untuk mengkaji ulang semua hasil tulisan dengan teliti, karena ini merupakan langkah yang wajib dilalui dan dilakukan untuk mendapatkan hasil tulisan terbaik.

Coba kembali pikirkan, perbaikan apa yang harus dilakukan dengan tulisan tersebut. Perhatikan baik-baik, ide-ide bagus biasanya datang saat penelitian mulai detail dilakukan pada setiap kalimat yang sudah ditulis.

Tandai jika ada kata atau kalimat yang kurang pas atau kurang sempurna dalam cerita pendek yang sudah jadi.

Mengapa tidak pada langkah awal saja memeriksa tulisan ini ?

Pertanyaan seperti ini sering menghampiri siapa pun yang pernah menulis suatu cerpen atau artikel. Jawabanya Sederhana, Jika hal itu dilakukan di awal penulisan cerita pendek, itu hanya akan membuyarkan semua ide kalimat yang mengalir dalam pikiran, serta akan mematahkan ide-ide brilian dari beberapa kejadian dari isi cerita. Karena ide hebat banyak bermuculan disaat pena menari di atas kertas atau jari menari di atas tut keyboard.

Jadi, pada langkah awal hanya diperlukan kefokusan pada tulisan-tulisan yang mengalir apa adanya. Tidak memikirkan hal lain. Itu saja.

6. Saatnya Mengedit dan Menyempurnakan Tulisan

Saatnya untuk mendapatkan hasil tulisan yang sempurna dengan melakukan pengeditan dan perbaikan yang serius dalam menulis cerpen ini. Sekarang tentunya sudah mengetahui siapa protagonis dalam cerita pendek yang ditulis.

Menulis paragraf pertama yang sempurna, telah mengingat beberapa kejadian akan memudahkan untuk mendapatkan ide-ide, lalu melakukan penelitian dan koreksi dengan serius.

Nah inilah saatnya menyempurnakan semua yang telah ditulis di awal hingga menjadikan tulisan atau cerita pendek benar-benar teruji dan layak untuk dibagikan. Kita semua tentunya mempunyai beberapa cara yang berbeda tentang menulis.

Lakukan dengan cara yang menurut Anda paling nyaman untuk dilakukan.

Lakukan dengan hal yang menurut Anda enak dan menghasilkan sebuah tulisan yang mengalir ringan. Lakukan dan sempurnakan semua tulisan Anda!

7. Membagikan Cerpen Hasil Karya Anda

Membagikan tulisan yang sudah kita buat merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Tulisan atau cerita pendek akan menjadi percuma jika tidak ada seorangpun yang membaca dan menikmatinya. Sebuah tulisan tidak bisa dibilang selesai jika belum dibagikan ke khalayak ramai.

Lalu apa manfaat penting dari tulisan atau cerita pendek jika dibagikan?
Anda akan bisa tahu letak kesalahan dan kekurangan dari tulisan atau cerita pendek yang telah dibuat dengan susah payah. Karena dengan membagikannya tentu saja ada komentar dan kritik di dalamnya. Anda akan lebih baik di waktu mendatang. Itu pasti, Semua orang selalu belajar dari kesalahan. Dari situlah datangnya kesuksesan.

Anda akan lebih percaya diri untuk menciptakan karya-karya berikutnya.

Jika tulisan Anda bagus, bukan tidak mungkin Anda menjadi populer dan terkenal. Karya Anda akan dikenang dan menjadi refrensi untuk penulis lain

Ada kebahagiaan tersendiri menjadi penulis dan siapapun tidak bisa membayangkannya. Mendapatkan penghasilan tambahan dari menulis jika tulisan Anda layak menurut banyak orang.

Ada banyak cara bagaimana membagikan cerpen karya Anda. Bisa melalui media sosial, forum atau media Online lainnya.

Nah itu tadi bahasan menarik tentang Cara dan Teknis Memulai Menulis Cerpen yang Baik dan Benar Bagi Pemula. Masih belum berani untuk memulai sebuah tulisan atau cerita pendek? Saya tunggu kabar sukses anda sebagai penulis setelah ini. Silahkan share jika dirasa bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung. Salam.

Semoga Bermanfaat 😊 Terimakasih telah berkunjung, membaca dan membagikan informasi/berita dari KoranSekolah.com. Semua Berita, Artikel dan Konten Berada di bawah Pengawasan Allah SWT.